Header Ads

Bergantung Kepada Orang Lain

Salah satu sifat tercela adalah bergantung, yaitu bergantung kepada orang lain. Orang yang disinggapi sikap bergantung, tidak percaya kepada diri sendiri. Allah SWT. dan Rasul-Nya melarang kita untuk memiliki sifat bergantung kepada orang lain karena bergantung kepada orang lain akan merugikan diri kita sendiri dan juga merugikan orang lain. Jika sejak kecil sudah terbiasa bergantung kepada orang lain, kebiasaan itu akan terbawa hingga dewasa. Semakin bertambah umur, semakin banyak kebutuhan hidupnya. Tanggung jawabnya pun semakin besar. Apalagi jika seseorang sudah dewasa dan sudah berkeluarga. Bagaimana ia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan baik, kalau ia senantiasa mengharapkan bantuan orang lain?

Untuk memperoleh kebutuhan hidup tidak dibenarkan bergantung kepada orang lain, walau disertai dengan berdoa. Seorang Muslim wajib berdoa kepada Allah SWT., tetapi harus disertai dengan giat berusaha dan bekerja. Dalam surah Al-Ikhlas ayat 2, Allah berfirman.


اَللّٰÙ‡ُ الصَّÙ…َدُۚ
Artinya : "Allah tempat meminta segala sesuatu" (QS. Al-Ikhlas/112:2)

Akibat buruk dari sifat bergantung kepada orang lain, diantaranya :
1. Tidak memiliki semangat untuk bekerja,
2. Tidak dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan,
3. Tidak bersyukur dengan rezeki yang diberikan Allah SWT.,
4. Tidak dapat bersaing dengan orang lain,
5. Tidak percaya diri, dan
6. sering mengalami kekecewaan.

Referensi :
- Hidayat, Y. A., Anshori, Mase, H., Mahmud, A., Sulaksono, E., Rasyid, A., et al. (2016). Bina Aqidah dan Akhlak untuk MI Kelas V. Jakarta: Erlangga.
- Rindlo, M., Ahmadi, B., & Sodikin, A. (2015). Buku Siswa Akidah Akhlak untuk Kelas V. Jakarta: Kementerian Agama.



blog anak sekolah

Tidak ada komentar