Cara Mewaqafkan Bacaan
1. Apabila di akhir kalimat hurufnya berharakat fathah, dhommah, kasroh, dhommah tanwin dan kasrah tanwin. Cara membacanya harus (dimatikan) hurufnya.
Perhatikan contoh-contoh dibawah ini:
No.
|
Tertulis
|
Dibaca
|
1
|
وَالْفَتْحُ
|
وَالْفَتْح
|
2
|
المْقَابِرَ
|
المْقَابِرْ
|
3
|
يَوْمِالدِّيْنِ
|
يَوْمِالدِّيْنْ
|
4
|
لَشَهِيْدٌ
|
لَشَهِيْدْ
|
5
|
وَلَيَالٍعَشْرٍ
|
وَلَيَالٍعَشْرْ
|
2. Apabila di akhir kalimat huruf ta' marbutoh (ة), maka cara membacanya harus mengubah ta' marbutoh tersebut menjadi "ha" sukun (ھ).
Perhatikan contoh-contoh dibawah ini:
جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنَةُ dibaca جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنَهْ
اَلْقَارِعَةُۙ dibaca اَلْقَارِعُهْ
3. Apabila di akhir kalimat hurufnya berharakat fathah tanwin, cara membaca tanwin tersebut dibaca sebagai fathah panjang 2 harakat dan berubah menjadi Mad iwad
Perhatikan contoh-contoh dibawah ini:
وَالْعٰدِيٰتِ ضَبْحًاۙ dibaca وَالْعٰدِيٰتِ ضَبْحَاۙ
وَّاَكِيْدُ كَيْدًاۖ dibaca وَّاَكِيْدُ كَيْدَاۖ
4. Apabila kata yang diwakafkan itu bertasydid maka cara membacanya dengan mematikan huruf yang bertasydid tersebut, namun tasjid nya tetap dibunyikan
Perhatikan contoh-contoh berikut ini:
تَبَّتْ يَدَآ اَبِيْ لَهَبٍ وَّتَبَّۗ dibaca تَبَّتْ يَدَآ اَبِيْ لَهَبٍ وَّتَبّْ
وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ dibaca وَتَوَاصَوْا بِالْحَقّْ
Referensi :
- Mas'ulah, Baihaqi, Nurbaiti, Sayuthi, Taufiqillah, A., Mu'allimah, et al. (2016). Bina Belajar Al-Qur'an dan Hadits untuk MI Kelas V. Jakarta: Erlangga.
- Hamid, A., Syahid, M. N., & Mustam. (2015). Buku Siswa Quran Hadis untuk Kelas V. Jakarta: Kementerian Agama.
Penjelasan no 5 mana?
BalasHapusTerima kasih sangat membantu semoga selalu diberkahi allah... Amiin
BalasHapusgak helas gua butuh apa bacaan nya bodoh bye
BalasHapuslo slah bodoh gua juga gak butuh lo gua coman butuh bacaan nya gimna goblok
BalasHapus