Perjuangan dalam Perluasan Wilayah Dakwah Islam
Setelah berhasil mengatasi pemberontakan kaum murtad dan para nabi palsu, khalifah Abu Bakar mulai mempersiapkan pasukannya untuk memperluas wilayah kekuasaan Islam. Tujuannya untuk menyiarkan Islam keluar Jazirah Arab dan melindungi kaum muslimin dari kekuatan yang dapat mengancam keamanan mereka.
Ada dua kerajaan besar di luar Islam yang dimungkinkan akan mengganggu kaum muslimin, yaitu Persia dan Romawi Timur. Untuk itu, Khalifah Abu Bakar berniat untuk menundukkan salah satu dari dua kerajaan tersebut.
a. Membebaskan Irak dari kekuasaan Persia
Sebelumnya, Abu Bakar telah mengirim pasukan di bawah pimpinan Usamah bin Zaid ke Syiria. Pasukan Usamah dapat menundukan Syiria hanya dalam waktu 40 hari. Kemudian Abu Bakar menyiapkan pasukan untuk menundukan daerah Persia. Pada bulan Muharram tahun 12 H/633 M, di bawah panglima perang muda bernama Musanna bin Harisah al-Syaibani dan Khalid bin Walid pasukan muslim berhasil merebut kota Ubbulla di pantai teluk Persia dan menewaskan panglima Hormuz.
b. Membebaskan Syiria dari kekuasaan Romawi
Khalifah Abu Bakar juga berusaha menundukkan kekuasaan kekaisaran Romawi Timur di Suriah dan Palestina. Di bawah komando panglima perang seperti Abu Ubaidah bin Jarrah, Amr bin Ash, Syurahbil bin Hasanah, Yazid bin Abu Sufyan pasukan muslim berhasil menundukkan Suriah dan Palestina.
Kaisar Romawi yang bernama Heraklius berusaha menghadapi gerakan pasukan Islam. Pada bulan Jumadil akhir tahun 13 H/Agustus (634 M), Abu Bakar membentuk empat pasukan untuk menyerang pasukan Romawi. Dengan cara demikian, tentara Romawi akan sulit menahan pasukan Islam yang melakukan serangan di empat tempat. Pasukan tersebut dipimpin oleh panglima ternama, yaitu:
1. Amr bin Ash, ditugaskan ke Palestina
2. Abu Ubaidah bin Jarrah, ditugaskan ke Roma.
3. Yajid bin Abi Sufyan, ditugaskan ke Damaskus
4. Surahbil bin Hasanah, ditugaskan ke Yordania.
Terjadi perang antara pasukan Islam dengan pasukan Romawi. Pasukan Romawi berjumlah 240.000 prajurit. Sedangkan, pasukan Islam hanya berjumlah 40.000 tentara. Perang ini disebut perang Yarmuk karena terjadi di daerah Yarmuk. Saat perang berkobar, datang berita wafatnya khalifah Abu Bakar. Kekhalifahan dilanjutkan Umar Bin Khattab yang terpilih sebagai Amirul Mukminin.
Sumber :
- Buku Bina Sejarah Kebudayaan Islam untuk MI Kelas V
- Buku Siswa Sejarah Kebudayaan Islam Kelas V
Ada dua kerajaan besar di luar Islam yang dimungkinkan akan mengganggu kaum muslimin, yaitu Persia dan Romawi Timur. Untuk itu, Khalifah Abu Bakar berniat untuk menundukkan salah satu dari dua kerajaan tersebut.
a. Membebaskan Irak dari kekuasaan Persia
Sebelumnya, Abu Bakar telah mengirim pasukan di bawah pimpinan Usamah bin Zaid ke Syiria. Pasukan Usamah dapat menundukan Syiria hanya dalam waktu 40 hari. Kemudian Abu Bakar menyiapkan pasukan untuk menundukan daerah Persia. Pada bulan Muharram tahun 12 H/633 M, di bawah panglima perang muda bernama Musanna bin Harisah al-Syaibani dan Khalid bin Walid pasukan muslim berhasil merebut kota Ubbulla di pantai teluk Persia dan menewaskan panglima Hormuz.
b. Membebaskan Syiria dari kekuasaan Romawi
Khalifah Abu Bakar juga berusaha menundukkan kekuasaan kekaisaran Romawi Timur di Suriah dan Palestina. Di bawah komando panglima perang seperti Abu Ubaidah bin Jarrah, Amr bin Ash, Syurahbil bin Hasanah, Yazid bin Abu Sufyan pasukan muslim berhasil menundukkan Suriah dan Palestina.
Kaisar Romawi yang bernama Heraklius berusaha menghadapi gerakan pasukan Islam. Pada bulan Jumadil akhir tahun 13 H/Agustus (634 M), Abu Bakar membentuk empat pasukan untuk menyerang pasukan Romawi. Dengan cara demikian, tentara Romawi akan sulit menahan pasukan Islam yang melakukan serangan di empat tempat. Pasukan tersebut dipimpin oleh panglima ternama, yaitu:
1. Amr bin Ash, ditugaskan ke Palestina
2. Abu Ubaidah bin Jarrah, ditugaskan ke Roma.
3. Yajid bin Abi Sufyan, ditugaskan ke Damaskus
4. Surahbil bin Hasanah, ditugaskan ke Yordania.
Terjadi perang antara pasukan Islam dengan pasukan Romawi. Pasukan Romawi berjumlah 240.000 prajurit. Sedangkan, pasukan Islam hanya berjumlah 40.000 tentara. Perang ini disebut perang Yarmuk karena terjadi di daerah Yarmuk. Saat perang berkobar, datang berita wafatnya khalifah Abu Bakar. Kekhalifahan dilanjutkan Umar Bin Khattab yang terpilih sebagai Amirul Mukminin.
Sumber :
- Buku Bina Sejarah Kebudayaan Islam untuk MI Kelas V
- Buku Siswa Sejarah Kebudayaan Islam Kelas V
Post a Comment