Berjuang Menumpas Gerakan Pengacau Agama
Setelah wafatnya Rasulullah SAW. timbul berbagai golongan, antara lain golongan orang murtad, golongan yang ingkar membayar zakat, dan adanya orang-orang yang mengaku dirinya sebagai nabi.
Munculnya orang-orang murtad ini karena mereka belum memahami benar tentang islam. Golongan yang tidak mau membayar zakat beranggapan bahwa membayar zakat hanya kepada Rasulullah SAW. Sementara, orang yang mengaku dirinya nabi, sudah muncul sejak masa akhir kehidupan Rasulullah SAW. Adapun nabi-nabi palsu tersebut, yaitu sebagai berikut.
a. Musailamah Al-Kazzab dari Bani Hanifah di Yamamah
b. Sajjah Tamimiyah dari Bani Tamim yang kemudian kawin dengan Musailamah Al-Kazzab.
c. Thulaihah bin Khuwailid dari Bani As'ad.
d. Aswad Al-Ansi dari Yaman.
Menghadapi golongan-golongan tersebut, Abu Bakar bermusyawarah dengan para sahabatnya. Dengan kesepakatan bersama, semua golongan Riddah (golongan yang murtad) tersebut harus diperangi sampai mereka kembali kepada kebenaran.
Untuk menumpas mereka itu, Abu Bakar mempersiapkan 11 pasukan tentara yang masing-masing dipimpin oleh seorang panglima. Panglima yang ditugaskan untuk menumpas golongan pembangkang tersebut, yaitu sebagai berikut.
a. Khalid bin Walid, ditugaskan memerangi Thalhah dan pengikutnya (pemberontak).
b. Ikrimah bin Abu Jahal menghadapi Musailamah Al-Kazzab di Yamamah.
c. Syurahbil bin Hasanah, sebagai panglima pasukan cadangan diperintahkan membantu Ikrimah
d. Al-Muhajir bin Umayyah menghadapi nabi palsu Aswad al-Insan di Yaman.
e. Huzaifah bin Muhsin Al-Ghalfani, dikirim ke Daba dan Oman (pesisir Selatan Arabia)
f. Arfajah bin Hartsamah ditugaskan memerangi pembangkang di negeri Murah.
g. Suwaid bin Muqarin menghadapi dan mengamankan kaum Riddah di daerah Tihamah.
h. Al-Ula bin Hadhrami mengamankan daerah Bahrain.
i. Amru bin Ash diutus mengahadapi suku Khuza'ah dan Wadi'ah di Negeri Qudha'ah
j. Khalid bin Said menghadapi pemberontak Irak dan Suriah.
k. Thuraifah bin Hajiz menghadapi kaum murtad dari suku Hawazin dan Tsaqif di Thaif.
Kurang lebih selam satu tahun pasukan Abu Bakar menghadapi dan mengalahkan kaum Riddah, nabi palsu, dan orang-orang yang enggan membayar zakat. pengikut mereka sangat kuat dan terlatih. Seingga dalam penumpasan ini, Abu Bakar banyak kehilangan tentaranya.
Pasukan yang paling kuat adalah para pengikut Musailamah Al-Khazzab yang mempunyai pasukan kurang lebih 40.000 orang. Dengan taktik perang yang diatur panglima Khalid, akhirnya para pengikut Musailamah dapat dikalahkan. Musailamah tewas terbunuh oleh tentara muslim yang bernama Wahsy. Namun tentara Islam yang gugur dalam pertempuran ini sebanyak 70 orang.
Referensi :
- Syaein, Asim, Muhalim, Hasanudin, E., & Santoso, I. (2016). Bina Sejarah Kebudayaan Islam untuk MI Kelas V. Jakarta: Erlangga.
- Mutomimah, Herlina, I., Jamaludin, & Hakim, S. L. (2015). Buku Siswa Sejarah Kebudayaam Islam untuk Kelas V. Jakarta:Kementerian Agama.
Munculnya orang-orang murtad ini karena mereka belum memahami benar tentang islam. Golongan yang tidak mau membayar zakat beranggapan bahwa membayar zakat hanya kepada Rasulullah SAW. Sementara, orang yang mengaku dirinya nabi, sudah muncul sejak masa akhir kehidupan Rasulullah SAW. Adapun nabi-nabi palsu tersebut, yaitu sebagai berikut.
a. Musailamah Al-Kazzab dari Bani Hanifah di Yamamah
b. Sajjah Tamimiyah dari Bani Tamim yang kemudian kawin dengan Musailamah Al-Kazzab.
c. Thulaihah bin Khuwailid dari Bani As'ad.
d. Aswad Al-Ansi dari Yaman.
Menghadapi golongan-golongan tersebut, Abu Bakar bermusyawarah dengan para sahabatnya. Dengan kesepakatan bersama, semua golongan Riddah (golongan yang murtad) tersebut harus diperangi sampai mereka kembali kepada kebenaran.
Untuk menumpas mereka itu, Abu Bakar mempersiapkan 11 pasukan tentara yang masing-masing dipimpin oleh seorang panglima. Panglima yang ditugaskan untuk menumpas golongan pembangkang tersebut, yaitu sebagai berikut.
a. Khalid bin Walid, ditugaskan memerangi Thalhah dan pengikutnya (pemberontak).
b. Ikrimah bin Abu Jahal menghadapi Musailamah Al-Kazzab di Yamamah.
c. Syurahbil bin Hasanah, sebagai panglima pasukan cadangan diperintahkan membantu Ikrimah
d. Al-Muhajir bin Umayyah menghadapi nabi palsu Aswad al-Insan di Yaman.
e. Huzaifah bin Muhsin Al-Ghalfani, dikirim ke Daba dan Oman (pesisir Selatan Arabia)
f. Arfajah bin Hartsamah ditugaskan memerangi pembangkang di negeri Murah.
g. Suwaid bin Muqarin menghadapi dan mengamankan kaum Riddah di daerah Tihamah.
h. Al-Ula bin Hadhrami mengamankan daerah Bahrain.
i. Amru bin Ash diutus mengahadapi suku Khuza'ah dan Wadi'ah di Negeri Qudha'ah
j. Khalid bin Said menghadapi pemberontak Irak dan Suriah.
k. Thuraifah bin Hajiz menghadapi kaum murtad dari suku Hawazin dan Tsaqif di Thaif.
Kurang lebih selam satu tahun pasukan Abu Bakar menghadapi dan mengalahkan kaum Riddah, nabi palsu, dan orang-orang yang enggan membayar zakat. pengikut mereka sangat kuat dan terlatih. Seingga dalam penumpasan ini, Abu Bakar banyak kehilangan tentaranya.
Pasukan yang paling kuat adalah para pengikut Musailamah Al-Khazzab yang mempunyai pasukan kurang lebih 40.000 orang. Dengan taktik perang yang diatur panglima Khalid, akhirnya para pengikut Musailamah dapat dikalahkan. Musailamah tewas terbunuh oleh tentara muslim yang bernama Wahsy. Namun tentara Islam yang gugur dalam pertempuran ini sebanyak 70 orang.
Referensi :
- Syaein, Asim, Muhalim, Hasanudin, E., & Santoso, I. (2016). Bina Sejarah Kebudayaan Islam untuk MI Kelas V. Jakarta: Erlangga.
- Mutomimah, Herlina, I., Jamaludin, & Hakim, S. L. (2015). Buku Siswa Sejarah Kebudayaam Islam untuk Kelas V. Jakarta:Kementerian Agama.
Post a Comment