Header Ads

Perang Badar

Sumber : kisahmuslim.com
Perang Badar adalah perang yang pertama kali terjadi antara kaum muslimin dan kaum kafir Quraisy. Perang Badar terjadi tanggal 17 Ramadhan Tahun 2 Hijrah bertepatan 8 Januari 623 Masehi. Perang ini terjadi di Desa Badar. Sebuah desa yang  terletak antara Makkah dan Madinah. Perang ini merupakan perang besar antara kaum muslimin dengan Musyrikin Quraisy sehingga disebut juga Perang Badar Al-Kubra.

Peperangan terjadi berawal dari kafilah dagang kafir Quraisy yang hendak menuju Makkah dicegat oleh kaum muslimin. Pencegatan ini dilakukan karena harta yang dibawa oleh kafilah Quraisy ini adalah harta milik kaum muslimin yang dirampas ketika mereka hijrah ke Madinah.

Mendengar berita pencegatan ini, Abu Sufyan bin Harb selaku pimpinan kafilah Quraisy mengutus seorang kurir yang bernama Damdham bin Amir Al Ghifari untuk menyampaikan berita tersebut dan meminta bantuan pasukan guna menghadapi kaum muslimin dan menyelamatkan harta hasil berdagang tersebut. Kaum kafir Quraisy di Makkah bersiap siaga dan berangkat keluar dengan tujuan perang. Tak seorangpun kaum kafir Quraisy yang tertinggal.

Dalam peperangan ini, pasukan Islam hanya berjumlah 314 orang. Mereka terdiri atas kaum Anshar dan Muhajirin. Pasukan Islam ini dipimpin langsung oleh Rasulullah saw. dan pemegang bendera muslim adalah Mush'ab bin Umair. Sementara, pasukan kafir Quraisy yang bertugas melindungi kafilah dagang tersebut berjumlah 1.000 orang yang dipimpin langsung oleh Abu Jahal, tokoh Quraisy yang sangat terkemuka.

Strategi Rasulullah dalam perang Badar adalah dengan menguasai penampungan air. Penampungan air itu sangat dibutuhkan kedua belah pihak. Seorang kafir Quraisy bernama Aswad bin As'ad ingin menghancurkan kolam penampungan air itu. Usaha Aswad bin As'ad dapat digagalkan oleh Hamzah bin Abdul Muthalib dan Aswad pun tewas. 

Berdasarkan adat dan tradisi bangsa Arab saat itu, sebelum perang dimulai harus diadakan perang tanding terlebih dahulu. Dalam perang tanding pihak Quraisy diwakili 3 orang yaitu : Utbah, Syaibah bin Rabiah dan Al Walid Utbah. Sedangkan Kaum Muslimin diwakili oleh Ubaidah bin Harits, Ali bin Abi Thalib dan Hamzah bin Abdul Muthalib. Ketiga orang Quraisy mati terbunuh. Dengan pertolongan Allah Swt. kaum muslimin berhasil memenangkan perang tanding itu.

Setelah itu terjadi  perang terbuka. Kedua pasukan saling menyerang. Sebanyak 14 orang sahabat  tewas sebagai syuhada. Sedangkan kubu Quraisy mati terbunuh sebanyak 70 orang dan 70 orang lainnya ditawan oleh pasukan muslim. Abu Jahal salah satu orang yang terbunuh dalam perang itu, setelah dikalahkan oleh Muadz bin Amru. Allah Swt. telah menolong kaum muslimin. Secara nalar pasukan muslim tidak mungkin menang. Kekuatan mereka tidak imbang. Namun dengan imannya yang kuat dan ikhlas karena Allah Swt. kaum muslimin berhasil memenangkan perang ini.

Referensi :
Syaein, Asim, Muhalim, Hasanudin, E., & Santoso, I. (2016). Bina Sejarah Kebudayaan Islam untuk MI Kelas V. Jakarta: Erlangga.
- Mutomimah, Herlina, I., Jamaludin, & Hakim, S. L. (2015). Buku Siswa Sejarah Kebudayaam Islam untuk Kelas V. Jakarta:Kementerian Agama.


2 komentar: