Header Ads

Keteladanan Khalifah Utsman bin Affan

Beberapa sifat Khalifah Utsman bin Affan yang harus diteladani oleh umat Islam adalah:
a.    Kerendahan hatinya (tawadhu’).
Utsman bin Affan dianugrahi Allah SWT. kekayaan yang melimpah. Meski demikian beliau senantiasa hidup sederhana. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa harga pakaian yang dikenakan Utsman bin Affan hanya seharga 4 dirham. Masih kalah dibanding dengan pedagang-pedagang lain pada masanya.
b.   Dermawan
Utsman bin Affan merupakan orang kaya yang peduli sesama. Beliau tidak pernah sedikitpun menahan harta yang dimilikinya. Menurutnya, harta adalah titipan Allah yang harus diberikan kepada mereka yang berhak.
c.    Malu dan menjaga kehormatan diri
Utsman bin Affan sangat pemalu terhadapa Allah. Hasan al-Basri pernah bercerita tentang dia. “Suatu hari Utsman sendiri di rumahnya dan tidak seorangpun menemaninya. Pintunya tertutup, namun beliau tidak membuka pakaiannya ketika sedang mandi. Rasa malu yang mendorongnya berbuat seperti itu.”
d.   Pemaaf
Setiap manusia tidak bisa lepas dari kesalahan baik yang disengaja maupun tidak sengaja. Tidak harus menunggu datangnya Hari Raya Idul Fitri. Begitu juga bagi yang dimintai maaf, harus bisa menerima maaf orang tersebut. Khalifah Utsman bin Affan memberikan keteladan untuk menjadi orang yang pemaaf.
e.   Ahli Ibadah
Utsman bin Affan adalah seorang. Ketika para pemberontak memasuki rumahnya, ia tengah membaca Al-Qur’an. Utsman bin Affan membaca surah Al-Baqarah ayat 137 :

فَسَيَكْفِيكَهُمُ اللَّهُ ۚ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Artinya :
“… maka Allah mencukupkan engkau (Muhammad) terhadap mereka (dengan pertolongan-Nya). Dan Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (Q.S. Al-Baqarah/2 : 137)

Ketika para pemberontak menebaskan pedangnya, ia tidak beranjak sedikitpun dari tempatnya. Utsman bin Affan akhirnya jatuh dengan berlumuran darah dan Al-Qur’an masih dalam genggaman tangannya.

Ibrah untuk diteladani

Utsman bin Affan adalah seorang yang zuhud, tawadhu’, dan banyak mengingat Allah SWT. Semua perbuatan dan prilakunya layak diteladani oleh umat Islam. Ketika perang Tabuk, kaum muslimin mengalami masa paceklik. Mereka kesulitan mengumpulkan biaya untuk perang tersebut. Saat itulah, Utsman bin Affan memberikan bantuan yang sangat besar berupa kendaraan dan perbekalan tentara. Beliau juga membeli sumur milik orang Yahudi, dengan demikian kaum muslimin dapat memiliki sumber air yang cukup.

Pada masa pemerintahan Abu Bakar, kaum muslimin mengalami kemarau yang sangat panjang. Banyak rakyat yang mengadukan nasib dan kesulitan mereka kepada khalifah. Seandainya rakyat tidak segera dibantu, banyak nyawa yang akan melayang. Pada saat itu, Utsman bin Affan menyumbangkan bahan makanan yang diangkut oleh 1.000 ekor unta.

Referensi :
- Hasanudin, E., Syaein, Asin, & I. S. (2017). Bina Sejarah Kebudayaan Islam untuk MI Kelas VI. Jakarta: Erlangga.
- Nugroho, H. (2016). Buku Siswa Sejarah Kebudayaan Islam untuk MI Kelas VI. Jakarta: Kementerian Agama.


blog anak sekolah

Tidak ada komentar